Rekap Balapan: Honda Kunci Kemenangan ke-30 di Suzuka yang Membara Berkat Hattrick Team HRC

  • 25/12/2024
  •  262 views

Suzuka 8 Hours 2024
  • – Bintang MotoGP Zarco bersama dengan rekan setimnya Takahashi dan Nagoe dalam memenangkan balapan ikonik EWC
  • – Keunggulan di klasemen EWC bagi YART menyusul kemenangan Top 10 Trial dan podium perdana di Suzuka
  • – Yoshimura SERT Motul mengalahkan Ducati Team Kagayama untuk meraih posisi ketiga di tengah balapan yang begitu panas
  • – Motor balap Suzuki berbahan bakar bio yang dilengkapi dengan beberapa komponen ramah lingkungan finis di urutan kedelapan
  • – BMW TONE RT Syncedge 4413 juara di kelas FIM Endurance World Cup
  • – 56.000 penggemar hadir sepanjang akhir pekan, meningkat 33% dari tahun lalu

Team HRC with Japan Post bangkit dari kekalahan Top 10 Trial untuk menyelesaikan Coca-Cola Suzuka 8 Hours ke-45 dengan kemenangan ketiga berturut – yang ke-30 untuk Honda – di FIM EWC ronde Jepang (21 Juli).

Memulai balapan dari posisi ketiga, pembalap utama Takumi Takahashi mulai maju perlahan di pertengahan stint pertamanya sebelum rekan setimnya Teppei Nagoe dan bintang MotoGP Johann Zarco bekerja sama untuk mengamankan posisi pertama di depan Yamalube YART Yamaha EWC Official Team dan Yoshimura SERT Motul yang ditenagai motor Suzuki.

Namun, selisih kemenangan Team HRC hanya 7,860 detik setelah penalti 40 detik diterapkan karena pelanggaran pitstop yang menegangkan bagi skuad ini.

“Saya merasa benar-benar lega dan sejujurnya sangat lelah,” kata Takahashi. “Saya sangat senang telah memenangkan Suzuka 8 Hours keenam saya dan bagi Honda kemenangan ke-30 mereka. Saya benar-benar berterima kasih kepada rekan setim saya yang merupakan dua pembalap yang fantastis, kami semua bersama-sama mampu mencapai tujuan kami.”

Bagi Takahasi (34), hasil ini menandai kemenangan keenamnya di Suzuka 8 Hours, yang pertama diraihnya pada tahun 2010. Rekor lain tercipta saat Team HRC dan YART sama-sama menempuh 220 putaran, mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh Team Cabin Honda pada tahun 2002, yakni 219 putaran.

HRC vs Ducati

“Sekarang saya sudah menang enam kali dan saya ingin terus melaju,” kata Takahashi. “Saya harap saya mendapat tawaran musim depan dan jika demikian saya akan tetap di sini. Namun saya tidak fokus pada kemenangan keenam saya, saya hanya ingin mengatur jarak yang jauh dari lawan-lawan saya dan mempertahankan kecepatan rata-rata yang baik. Pada putaran terakhir saya mungkin agak terlalu santai karena sulit untuk fokus menjelang finis dalam keadaan gelapan dan saya mengalami kram. Pada putaran terakhir, di tikungan 130R, saya melewati ban lengan kuning, yang mungkin dijatuhkan oleh seorang pembalap dan saya hampir terpeleset karenanya. Itu agak menakutkan.”

Setelah kemenangan debutnya di EWC pada penampilan pertamanya di Suzuka, Zarco berkata: “Saya merasa senang karena ketika kamu telah menetapkan target dan menang, rasanya lega. Saya merasa senang, bangga, dan sangat puas. Saya sangat terkesan dengan kecepatan Takumi dan kendalinya terhadap balapan. Saya sangat senang dengan kemajuan yang dibuat Teppei dari tes hingga balapan. Tiga pembalapa diperlukan untuk kemenangan ini karena dengan cuaca panas, kami semua harus mengendalikan energi.”

Zarco Salto

Setelah tiba di Jepang dengan selisih satu poin di belakang Yoshimura SERT Motul dalam klasemen kejuaraan 2024, YART akan kembali ke markasnya di Austria dengan keunggulan enam poin setelah mengantongi lima poin karena memenangkan Top 10 Trial hari Sabtu, ditambah 24 poin dari podium Suzuka pertamanya berkat kerja keras pembalap Niccolò Canepa, Marvin Fritz, dan Karel Hanika.

Canepa memimpin setelah menyalip rider tercepat Markus Reiterberger (BMW Motorrad World Endurance Team) tepat sebelum lap pertama selesai, tetapi menganggap “untung-untungannya” untuk memasang ban depan lunak merugikannya karena suhu lintasan yang hampir mencapai 60 derajat celcius.

Suzuka turn

“Saya menyadari bahwa kami memilih ban depan yang salah dan saya langsung menyadari bahwa saya memiliki firasat buruk dengan motor.” Kata Canepa. “Saya mencoba untuk tetap berada di depan sebisa mungkin karena saya tahu jika mereka menyalip saya, mereka akan menjauh dan saya mencoba untuk menyalip balik setiap kali mereka menyalip saya hingga Takahashi-san terlalu cepat untuk saya salip balik. Ia melakukan stint pertama yang mengagumkan dan saya menyesal bahwa sebagian kesalahan saya memilih ban depan ini karena saya ingin bertarung dengannya lebih lama. Saya pikir kami memiliki taktik yang tepat untuk melakukannya.”

Ryo Mizuno dari Ducati Team Kagayama juga menempati posisi teratas selama jam pembukaan yang meriah dengan posisi pertama berganti antara motor #2, #30 milik Takahashi dan motor #1 milik Canepa.

Dalam Suzuka 8 Hours pertamanya dengan Ducati, Team Kagayama kehilangan posisi penting ketika Hafizh Syahrin memerlukan waktu yang lama untuk menyalakan motor Panigale V4R saat pitstop pertama. Setelah tersingkir dari perebutan posisi kedua, Ducati Team Kagayama kemudian terlibat dalam pertarungan seru untuk posisi ketiga dengan Yoshimura SERT Motul, yang baru diputuskan pada 30 menit terakhir balapan.

Meskipun Yoshimura kehilangan posisi setelah melakukan penalti ride-through – yang dijatuhkan saat diketahui tutup tangki bahan bakar belum diganti setelah pitstop – Cocoro Atsumi, yang belajar membalap di Sirkuit Suzuka saat masih muda, tampil spektakuler di babak terakhir untuk meraih posisi ketiga. Ia bergabung di podium bersama rekan setimnya Dan Linfoot dan pembalap Moto2 Albert Arenas, yang baru pertama kali menjajal Sirkuit Suzuka saat Latihan Bebas pada Jumat pagi.

Yoshimura SERT Motul

“Saya sangat senang bisa naik podium untuk pertama kalinya,” kata Atsumi. “Saya sudah bersama Yoshimura SERT Motul sebagai pembalap keempat selama beberapa waktu dan saya sudah belajar banyak. Saya diminta untuk mengikuti balapan ini dan saya sangat senang mendapat kesempatan ini. Kami berjuang jadi juara dunia melawan YART dan finis di posisi ketiga sehingga selisihnya kecil dan kami akan terus berjuang untuk dapat posisi terbaik di Bol d’Or agar jadi juara dunia.”

Seperti yang dilakukannya di 8 Hours of Spa Motos bulan lalu, Markus Reiterberger memimpin balapan lebih dulu. Namun pembalap BMW Motorrad World Endurance Team itu tidak dapat membendung Canepa yang mengejar dan tertinggal di pintu masuk tikungan sebelum lap pembuka selesai. Skuad asal Belgia ini pun finis sebagai kelima di Suzuka.

Trio F.C.C. Trio TSR Honda France yang terdiri atas Mike Di Meglio, Josh Hook, dan Alan Techer menghabiskan balapan dengan beradaptasi dengan motor spesifikasi 2024 mereka, yang pertama kali mereka gunakan untuk balapan. Masalah elektronik yang menimpa Hook dan Di Meglio serta penalti stop and go, yang dikeluarkan setelah perbaikan dilakukan selama pengisian bahan bakar, membuat tim juara dunia EWC 2022 itu terpuruk di posisi ke-34, memperparah hasil balapan sepanjang musim yang membuat mereka putus asa.

Suzuka 8 Hours pertama Tati Team Beringer Racing dengan motor Honda berbuah posisi ke-15 sehingga memperkuat statusnya sebagai tim independen teratas EWC, sementara KM 99 mencapai target finis 10 besar di posisi ke-10. Motobox Kremer Racing gagal menyelesaikan lebih dari 15 putaran di Suzuka 8 Hours yang kesepuluh bagi mereka.

KM99

Suzuka 8 Hours yang penuh tantangan bagi Kawasaki Webike Trickstar. Setelah Grégory Leblanc dinyatakan tidak dapat mengikuti balapan karena cedera setelah kecelakaan pada sesi pemanasan pagi, Christian Gamarino dan Román Ramos pun harus membalap berdua saja. Sialnya, Ramos jatuh sakit yang menyebabkan jeda yang panjang sebelum tim akhirnya kembali ke lintasan.

Team Suzuki CN Challenge memenangkan kelas Experimental dengan menempati posisi kedelapan secara keseluruhan dengan GSX-R1000R CN SPEC yang didukung pabrik, yang menggunakan 40 persen bahan bakar alami dari ELF Moto R40 FIM ditambah produk ramah lingkungan lainnya. Produk tersebut meliputi oli dasar yang bersumber alami dari Motul, konverter katalitik yang dikembangkan oleh Yoshimura, kampas rem dengan sedikit ampas dari Sunstar Engineering, ban dari Bridgestone dengan rasio bahan daur ulang yang lebih tinggi, spakbor depan dan belakang yang terbuat dari serat rami alami yang dipasok oleh Bcomp, ditambah body yang disediakan oleh JHI yang memanfaatkan bahan carbon daur ulang.

Suzuki CN Challenge

TONE RT SYNCEDGE 4413 BMW RAIH KEMENANGAN DI KELAS SUPERSTOCK

Pendatang baru Hannes Soomer membantu TONE RT Syncedge 4413 BMW meraih kemenangan di FIM Endurance World Cup yang disponsori Dunlop, yang pertama kali mengikuti Suzuka 8 Hours. Dipasangkan dengan pembalap Jepang Tomoya Hoshino dan Ainosuke Yoshida, pembalap asal Estonia tersebut melakukan debutnya di Suzuka dan mampu mengatasi masalah gigi di akhir balapan untuk meraih kemenangan di depan Team Étoile, yang mengalahkan Taira Promote Racing untuk posisi kedua di putaran terakhir dengan selisih 2,213 detik.

“Saya datang ke sini pada hari Selasa untuk pertama kalinya dan sekarang saya akhirnya menang.” Kata Soomer. “Setiap pembalap motor ingin berdiri di podium ini dan sekarang saya berada di podium teratas. Saya sangat amat senang.”

Upaya Teramoto@J-Trip Racing untuk mengejar kemenangan di kelas Superstock menjadi sia-sia ketika Takeru Murase menimbulkan kerusakan besar pada motor saat kecelakaan di Turn 8 setelah balapan berjalan selama 30 menit. National Motos Honda FMA finis di urutan kelima, tetapi kecelakaan yang dialami Gino Rea saat keluar dari Tikungan Degner kedua dalam 20 menit pertama membuat Wójcik Racing Team tersingkir dari persaingan.

TONE BMW Team Etoile

Hasil Balapan
www.its-results.com/ewc/2024/e0430b95-92bc-47aa-8a46-58e3be875f4b

Selanjutnya? Bol d’Or

Webike Trickstar

Sumber [ FIM EWC ]

Related post

Hot news

  1. YART Yamaha Suzuka
  2. Mulhauser Akhirnya Maju Jadi Rider Inti di Suzuka EWC
  3. Techer Siap Hadapi Tantangan Balapan Kandang di Suzuka
  4. TRT27AZ Moto
Return Top