Test Ride Motor Listrik Harley-Davidson LiveWire
- 26/07/2019
856 views

Kenny Sagawa melakukan test ride motor listrik pertama Harley-Davidson LiveWire. Prototipe motor ini diperkenalkan pada 2015 dan akhirnya diluncurkan model komersialnya.
Berbeda dari prototipe
Test ride diselenggarakan di Portland, Oregon, Amerika Serikat. Oregon merupakan salah satu kota yang paling disegani di Amerika Serikat dan tempat yang sempurna untuk mengendarai motor listrik di antara hamparan pepohonan rindang dan lingkungan yang jauh dari keramaian.
Kesan pertama dari model komersial LiveWire ini adalah ukurannya terlihat lebih kecil dari yang dibayangkan sebelumnya. Strukturnya juga lebih sederhana dibandingkan motor bensin Harley-Davidson yang bongsor di bagian tangki dan mesinnya. Bodi LiveWire memiliki struktur yang lurus dan terkesan unik dan futuristik.
Di model komersial ini, tersedia tambahan warna Yellow Fuse dan terdapat knee grip di bagian depan jok serta air duct untuk mendinginkan baterai. Desain lampu depannya juga berbeda dari model prototipe. Menurut staf bagian pengembangan Harley-Davidson, tidak ada bagian prototipe yang digunakan di model komersial ini. Dengan kata lain, ini adalah motor yang berbeda dari prototipenya.
Akselerasinya mantap, rasanya seperti dilempar dengan ketapel
Ketika switch dihidupkan, lampu display layar TFT dan motor menyala. Karena ini motor listrik, tentu saja tidak terdengar suara knalpot dan mesin khas Harley-Davidson yang menggelegar; yang terdengar hanyalah suara dengkingan transmisi motor.
Ketika gas digeber, motor ini dapat lari dengan cepat dan lincah. Sensasi kecepatannya berbeda dari motor mesin konvensional. Motor ini membutuhkan waktu 3 detik untuk lari dari kecepatan 0 ke 100 km/jam dan memiliki output maksimum yang mencapai 105 ps. Tak heran jika rasanya seperti dilempar dengan ketapel saat berkendara dengan gas penuh. Ini adalah karakteristik motor listrik yang dapat menghasilkan 100% torsi maksimum mulai dari saat kecepatan nol.
Kehalusan yang tidak dapat ditemukan di motor bensin
Posisi berkendaranya seperti menaiki motor Harley-Davidson dengan jok model rendah di atas bodi motor yang ramping sehingga foot grounding-nya terasa sangat nyaman. Stangnya berbentuk lebar. Bobot motor yang ringan, yakni 210 kg dapat memudahkan dalam bermanuver di lingkungan perkotaan. Jika gas tidak terlalu digeber, power-nya akan terasa halus. Kehalusan dan kesunyian ketika berkendara dengan motor listrik inilah yang tidak dapat kita temui di motor bensin.
Berbelok secara natural
Motor ini juga dibawa berkelok-kelok di jalanan Portland dan manuvernya terasa ringan. Sepertinya ini karena massa motor dipusatkan di bagian tengah dengan gravitasi rendah berdasarkan struktur yang unik dari baterai yang menyumbangkan setengah dari total bobot motor.
Tidak perlu mengoperasikan kopling atau mengganti gigi. Cukup mengoperasikan gas dan rem depan belakang. Rasanya memang seperti mengoperasikan motor skuter, namun sistem pengereman motor listrik ini sangatlah pakem. Namun, tak perlu khawatir karena LiveWire juga dibekali fitur yang mempertahankan ban belakang tetap di jalan ketika rem mendadak.
Kemungkinan dirilis sekitar tahun 2020 ke atas
Tersedia pula fitur quick charge untuk mengisi daya hingga penuh selama 60 menit. Dalam keadaan fully charged, LiveWire dapat menempuh jarak sepanjang 235 km. Jarak tempuh yang cukup jauh ini juga didorong oleh akselerasi sangat cepat yang dimiliki motor ini.
Di Jepang, rencananya dealer resmi Harley-Davidson akan menggunakan CHAdeMO quick charger yang biasa digunkan untuk mobil listrik. Sementara ini, Harley-Davidson Livewire masih akan beredar di AS, Kanada, dan beberapa kawasan Eropa. Proses distribusi globalnya dijadwalkan berlangsung pada tahun 2020-2021 mendatang.
Kawasaki Z900RS dan Z900RS Cafe Akan Hadir dengan Warna Baru di 2020
Skutik Adventure Honda ADV150 Resmi Diluncurkan, Inilah Harga dan Spesifikasinya