Webike 20th Anniversary: Wawancara Eksklusif dengan CEO Webike Koki Shinano

  • 30/09/2020
  •  341 views

Koki Shinano shinano shacho - Webike 20th Anniversary: Wawancara Eksklusif dengan CEO Webike Koki Shinano

Webike merayakan hari jadinya yang ke-20 pada 1 Oktober! Tak terasa sudah dua dekade berlalu, dan tentunya kami tidak bisa sampai di titik ini tanpa dukungan kalian semua. Berikut adalah artikel spesial dari majalah motor Jepang Big Machine yang berkesempatan untuk berbincang langsung dengan CEO Webike Koki Shinano. Beliau akan menceritakan kisah perjalanannya selama ini sekaligus membagikan idenya bagi Webike di masa mendatang.

Koki Shinano CEO Rivercrane Webike koki shinano webike rivercrane - Webike 20th Anniversary: Wawancara Eksklusif dengan CEO Webike Koki Shinano

Goal kami adalah menjadi perusahaan nomor 1 dunia dalam penjualan sparepart dan aksesoris motor. Walaupun kini kita memasuki era yang baru, moto kami tetaplah “We love riders and motorcycles”

Awal mula Webike ditandai oleh kemajuan dunia IT pada tahun 2000

Kantor pertama Webike (2000) awal mula webike - Webike 20th Anniversary: Wawancara Eksklusif dengan CEO Webike Koki Shinano

▲Webike didirikan di sebuah ruang kecil di pojok sebuah bengkel motor pada tahun 2000. Di tahun pertama penjualannya, Webike berhasil mencapai penjualan sebesar ¥510,000 atau sekitar Rp72 juta.

Pesta Perayaan Webike (2005) webike party 2005 - Webike 20th Anniversary: Wawancara Eksklusif dengan CEO Webike Koki Shinano

▲Lima tahun berselang, berkat dedikasi para karyawan yang tak kenal lelah, perlahan tapi pasti penjualan meroket ke angka 1 juta Yen atau setara dengan Rp140 juta. Ini adalah foto ketika seluruh staff Webike merayakan pencapaian tersebut di atas sebuah kapal pesiar.

Big Machine (BM):
Saat ini Webike telah menjadi situs e-commerce yang sangat populer di dunia motor. Namun, di balik kesuksesan ini pastinya ada berbagai rintangan yang harus dilalui. Kali ini kami akan mewawancarai Koki Shinano, CEO Webike dan Rivercrane, perusahaan yang menaunginya, tentang perjuangannya selama dua puluh tahun terakhir dan harapannya bagi Webike di masa yang akan datang. Mari kita mulai dengan kisah awal mula berdirinya Rivercrane (Webike adalah nama brandnya).

Koki Shinano (KS):
Saya menghabiskan hari-hari kuliah saya di kota Tsukuba, Prefektur Ibaraki. Saya sangat mendalami dunia motor sejak saya mendapatkan SIM untuk pertama kalinya. Saya bekerja paruh waktu di tempat tambal ban di dekat sirkuit setempat. Saya ingat waktu itu masih di tahun 90-an, dan atmosfer lintasan balap jauh lebih hidup dan menggugah dibandingkan dengan zaman sekarang, dan jujur saya masih merindukan masa-masa itu. Mulai saat itu saya menemukan tujuan hidup saya, ditambah dengan pengalaman-pengalaman yang sudah saya dapatkan, yakni untuk mendirikan perusahaan yang berkutat di dunia sepeda motor. Di satu sisi, internet mulai tumbuh pesat kala itu. Saya sangat takjub ketika saya memasangkan internet kampus ke komputer saya untuk pertama kalinya dan bisa menyambangi situs White House dari belahan dunia yang lain. Usai lulus kuliah, saya bekerja sebagai system engineer. Namun, saya tidak bisa jauh-jauh dari dunia motor. Saya memakai Kawasaki Ninja yang baru saya beli untuk ikut serta di ajang Taste of Freelance dan balapan-balapan lainnya.

Koki Shinano in 2005 koki shinano race 2005 - Webike 20th Anniversary: Wawancara Eksklusif dengan CEO Webike Koki Shinano

▲Pada 2005, Shinano berpartisipasi di ajang Taste of Freelance (sekarang Taste of Tsukuba). Ia sendiri masih suka riding, begitu juga dengan staff-staffnya.

Lalu pada tahun 2000, ketika saya berumur 28 tahun, saya mendirikan Rivercrane. Saat itu Amazon Japan baru didirikan dan Rakuten baru masuk ke bursa saham. Era tersebut dikenal sebagai “IT bubble”. Tahun itu internet jadi semakin digandrungi dan lebih mudah diakses. Jadi, saya memutuskan untuk mengombinasikan kecintaan saya terhadap motor dengan kemajuan teknologi untuk memulai bisnis e-commerce khusus untuk produk sparepart dan aksesoris sepeda motor.

BM:
Kecintaan Anda terhadap dunia motor menjadi kunci lahirnya Rivercrane. Ketika Rivercrane didirikan pada tahun 2000, sepertinya waktu itu skutik besar seperti seri Yamaha TW dan motor seri Dragstar sedang sangat populer. Di masa itu juga, tingkat penjualan sepeda motor di Jepang mencapai 760.000 unit per tahun. Namun, kini kenyataannya dunia motor sudah berubah. Saat ini hanya sekitar 380.000 unit motor terjual setiap tahunnya untuk pasar dalam negeri. Bagaimana cara Webike bisa terus berkembang di era yang baru ini?

KS:
Ya, betul. Zaman itu kebanyakan motor masih menggunakan karburator dan ruang untuk mengcustom knalpot dan velg masih terbuka lebar. Awalnya kami menyewa sebuah ruangan di pojokan toko alat-alat motor dengan modal Rp4 jutaan hasil dari patungan dengan teman-teman. Hal pertama yang harus kami lakukan adalah mendapatkan kepercayaan para supplier atau distributor. Kami harus kerja dan tidur di kantor terus-terusan dan menurut saya hal itulah yang membentuk ikatan erat di antara kami semua sehingga perusahaan bisa bergerak maju. Selain situs belanja, kami juga menghadirkan situs komunitas dan media sosial. Dulu kalau ada ide kami akan langsung mengeksekusinya, jadi banyak pengetahuan baru yang kami dapatkan.

Di tahun 2006, kami bergabung dengan JMCA (Japan Motorcycle Accessories Association), dan semenjak saat itu kami mendapatkan aliran dukungan yang deras dari para pecinta motor. Tak lupa, kami juga aktif menjadi sponsor acara-acara balapan dan menyokong staff kami yang juga aktif ikut balapan. Saya selalu ingin memastikan bahwa selain senang riding, mereka juga senang bekerja di sini karena hal tersebut sama pentingnya. Hasilnya, kami bisa melewati dekade pertama berkat fondasi yang solid.

Webike FIM EWC webike fim ewc - Webike 20th Anniversary: Wawancara Eksklusif dengan CEO Webike Koki Shinano

▲Menjadi sponsor ajang balapan ketahanan FIM EWC

Webike FIM EWC Kawasaki webike fim ewc support - Webike 20th Anniversary: Wawancara Eksklusif dengan CEO Webike Koki Shinano

▲Webike tidak hanya aktif menjadi sponsor untuk ajang balapan lokal, tetapi juga internasional. Webike mendapatkan perhatian dunia sebagai e-commerce andalan sparepart dan aksesoris motor.

KS:
Setelah 10 tahun pertama, misi saya untuk 10 tahun berikutnya adalah membuat Webike dikenal di seluruh dunia. Saya selalu tertegun ketika saya bepergian ke luar negeri, baik untuk bekerja atau berlibur, karena di jalanan manapun pasti ada motor Jepang. Di dunia elektronik, Jepang sudah berbagi kekuasaan dengan Cina dan Korea Selatan. Bahkan saat ini walaupun Toyota masih mendominasi industri mobil, mereka bukanlah yang terbaik. Beda halnya dengan industri motor; Jepang masih nomor satu dalam arena ini.

Webike melebarkan sayapnya ke Vietnam pada 2012 dan Taiwan pada 2013, dan kini kami masih terus berekspansi. Saat ini kami punya 300 karyawan di Jepang dan 200 karyawan lainnya di seluruh dunia. Dihapuskannya berbagai macam pajak impor tambahan dan terbukanya ruang perdagangan internasional seperti FTAAP (Perdagangan Bebas Asia Pasifik) memberikan kesempatan bagi kami untuk berekspansi. Ini adalah babak baru perjalanan Webike dan kami sudah berada di jalur yang benar. Kami percaya bahwa “Webike di Jepang” akan menjadi “Webike di Asia” dan pada akhirnya menjadi “Webike di seluruh dunia”.

Webike Team Norick webike norick - Webike 20th Anniversary: Wawancara Eksklusif dengan CEO Webike Koki Shinano

▲Team Norick didirikan oleh Norick (Norifumi Abe), salah satu pembalap kenamaan Jepang.

Webike Team Norick Japan webike team norick - Webike 20th Anniversary: Wawancara Eksklusif dengan CEO Webike Koki Shinano

▲Webike adalah sponsor utamanya. Maiki Abe, putra tertua Norick, saat ini berkompetisi di kelas ST600.

Rencana 10 tahun ke depan di dunia yang terus berubah

BM:
Dua puluh tahun setelah didirikan, Webike sudah sangat berkembang berkat kerja keras dan kecintaan Koki Shinano dan para karyawannya terhadap dunia sepeda motor. Kecintaan tersebut meluas tidak hanya di Jepang saja, melainkan juga ke seluruh dunia. Dua puluh tahun adalah masa yang lama dan banyak sekali yang sudah berubah. Dalam rentang dua dekade ini, saya yakin keterbukaan dan kecekatan adalah bagian dari kunci sukses Webike. Apa harapan Anda untuk sepuluh tahun yang akan datang?

KS:
Tahun ini, karena pandemi COVID-19, banyak orang yang kembali memikirkan ulang rencana hidup mereka saat ini dan kedepannya. Bagi Webike, walaupun kami tidak bisa bepergian ke luar negeri untuk memonitor jalannya bisnis seperti biasanya, semua aspek logistik kami masih berjalan tanpa halangan besar. Kami menjaga komunikasi dengan staff kami di luar negeri via online, dan sebenarnya kami tidak terkena imbas negatif sebesar yang dialami industri lain. Walau hal ini tidak berhubungan dengan pandemi, saya ingin membangkitkan industri motor di Jepang agar sama bergairahnya seperti tahun-tahun yang lalu. Lebih jauhnya, saya ingin menggunakan digital transformation (DX) sebagai dasar untuk menghubungkan industri sepeda motor dengan para pecinta motor dalam seluruh aspek kehidupan mereka sebagai rider. Contohnya, Pokémon Go telah memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk beraktivitas di luar ruangan bersama-sama menggunakan smartphone masing-masing. Kami juga ingin membuat sistem yang seperti game yang mewadahi para rider agar bisa saling terhubung satu sama lainnya.

Webike Motorcycle Sport's Day webike sports day - Webike 20th Anniversary: Wawancara Eksklusif dengan CEO Webike Koki Shinano

▲Setahun sekali, Webike mengadakan Motorcycle Sport’s Day untuk seluruh staff. Tentunya Shinano juga ikut serta karena acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi seluruh staffnya.

Koki Shinano CB1000R koki shinano cb100r - Webike 20th Anniversary: Wawancara Eksklusif dengan CEO Webike Koki Shinano

▲Koki Shinano masih sering beraksi dengan CB1000R andalannya.

Satu hal lainnya adalah saya ingin menjembatani bike shop dan rider di seluruh penjuru Jepang. Saat ini, Webike punya 850.000 member. Kami ingin membangun sebuah sistem yang mampu mewadahi kegemaran mereka secara menyeluruh. Rata-rata usia rider aktif kini semakin mengarah ke usia tua dari tahun ke tahun dan sebentar lagi kita akan memasuki era di mana orang Jepang hidup layaknya orang tua berumur 100 tahunan; akan membosankan sekali! Webike ingin membangun komunitas di mana orang-orang yang sudah berumur 100 tahun pun tetap bisa jadi anak motor!

Related post

Return Top