Bagaimana Tips Menyetel Rantai Motor Yang Tepat?

  • 10/01/2020
  •  4,040 views

Tips Menjaga Kelenturan Rantai cara menjaga kelenturan rantai - Bagaimana Tips Menyetel Rantai Motor Yang Tepat?

Dengan pengecualian skuter matik dan sepeda motor yang menggunakan drive shaft, hampir semua kendaraan roda dua, mulai dari versi mini hingga supersport, menyalurkan tenaga dari mesin melalui rantai.

Umumnya kita perlu rajin melumasi rantai dengan oli khusus, tetapi selain itu kita juga harus mengetahui dengan baik tegangan rantai dan tingkat kelenturannya.

Apakah kelenturan rantai mempengaruhi fungsi shock belakang?

Rantai memang sumber penggerak utama transmisi untuk semua jenis motor.

Berbagai jenis rantai tersedia tergantung sepeda motor dengan kapasitas mesin, model on/off-road dan tahun keluaran tertentu. Ukuran rantai bervariasi dari ukuran 420 untuk motor bebek hingga 530 link untuk motor besar.

Pembersihan dan pelumasan rantai secara reguler amat penting untuk menjaga keawetannya, tetapi aspek lain yang harus Anda perhatikan adalah tingkat kelenturannya. Kata “kelenturan” di sini berarti jumlah pergerakan naik dan turun rantai yang terletak di tengah gir depan dan belakang. Kenapa sih sepeda motor harus membuat rantai dalam posisi agak menekuk, tidak seperti sepeda kayuh biasa? Salah satu alasan utamanya adalah keberadaan shock belakang. Rantai motor berfungsi untuk menghubungkan ban belakang yang bergerak naik-turun di sekitar pivot swingarm, gir belakang, dan gir depan yang dipasang bersama mesin.

Jika bagian tengah pivot shaft and gir utama berada di posisi yang sama, maka rantainya tidak akan bergerak karena jarak antara gir depan dan gir belakang juga sama walaupun ban belakang terus bergerak. Sama halnya dengan sepeda biasa tanpa transmisi eksternal. Namun, gir utama kebanyakan sepeda motor di pasang di depan pivot shaft, jadi ketika shock belakang dan ban bergerak naik turun, ruang antara gir dan rantai akan bergerak. Tingkat kelenturan rantai yang tepat berperan penting dalam menyerap getaran yang ditimbulkan oleh pergerakan ini.

Poin penting

  1. Cara menjaga rantai yang paling simple adalah dengan cara dibersihkan, dilumasi, dan dipastikan kelenturannya
  2. Kelenturan bisa berubah karena gerak naik-turun ban
  3. Rantai sebaiknya disetel agar kelenturannya sedang; tidak terlalu kaku maupun terlalu longgar.
[Baca Juga]
Tips Membersihkan dan Melumasi Rantai Motor

Penting untuk menjaga kelenturan rantai karena shock belakang akan semakin menurun

Ukur Tingkat Kelenturan Rantai ukur kelenturan rantai - Bagaimana Tips Menyetel Rantai Motor Yang Tepat?

Semakin meningkat jarak tempuh suatu sepeda motor, rantai akan semakin merenggang.
Coba Anda pegang rantai di bawah swingarm dan coba gerakkan naik dan turun. Jika Anda bisa melakukannya dengan bebas, makan rantai terlalu lentur.

Anda bisa mendapatkan instruksi untuk menyetel kelenturan rantai di manual pengguna yang Anda dapatkan langsung saat membeli motor atau Anda bisa akses langsung di situs resmi mereka.

Tapi, bagaimana jika kita informasi seperti itu tidak tersedia? Bagaimana cara kita menyetel kelenturan rantai dengan tepat?

Dengan menggunakan baut dan sekrup, pakai perasaan saja sebenarnya sah-sah saja, asalkan Anda harus memastikan bahwa rantai tidak terlalu renggang atau overstretch.

Jarak antara gir depan dan belakang serta jarak antara pivot swingarm dengan rantai amat menentukan kelenturan rantai. Selain itu, posisi ban belakang juga sangat menentukan.

Semakin turun posisi ban belakang, yang dipengaruhi oleh berat badan rider dan gaya menyetir, semakin berkurang kelenturan rantai. Dengan kata lain, kelenturan rantai bisa dibilang bagus jika posisi ban semakin turun tetapi rantai tidak merenggang dengan ekstrim. Jika motor dalam posisi tidak dinaiki dan menurut Anda rantainya terasa agak terlalu kencang, maka ketika dinaiki tegangan rantai akan meningkat. Ketika kelonggaran antara gir depan dan belakang dalam posisi nol, dan jika masih ada ruang untuk penurunan ban belakang, dan tegangan rantai terlalu kuat akan mengakibatkan perpanjangan rantai atau kelenturan rantai menjadi tidak sempurna. Hal ini terjadi karena perenggangan rantai dan beban yang terlalu besar. Dengan begitu, mesin bisa kelebihan beban.

Sementara itu, jika rantai terlalu lentur ada kemungkinan rantai akan terlepas dari gigi gir dan sulit mencengkram swingarm saat ngebut/melambat. Sangatlah penting untuk menjaga nilai kelenturan sesuai dengan jenis model.

Poin penting

  1. Jika rantai terlalu kencang, maka perenggangan rantai tidak akan seimbang dan memberikan beban lebih terhadap mesin
  2. Jika tensi rantai terlalu rendah, maka besar kemungkinan ia terlepas dari gir
  3. Anda harus menyetel rantai sesuai dengan data yang diberikan manufaktur berdasarkan model motor Anda.

Sesuaikan setelan rantai bagian kanan dan kiri

Setelan Rantai mur setelan rantai - Bagaimana Tips Menyetel Rantai Motor Yang Tepat?

Untuk menyetel tingkat kelenturan rantai, pindahkan setelan rantai (penarik) dengan posisi mur ban belakang dalam posisi renggang.

Untuk sepeda motor dengan swingarm bawaan, setel rantai sesuai dengan arah jarum jam untuk menurunkan kelenturannya dan sebaliknya.

Beberapa model menggunakan mekanisme penyetelan dengan mur ganda untuk mencegah agar ban tidak terlalu renggang. Dalam kasus tersebut, gunakan dua kunci untuk melonggarkan mur bagian atas dan tahan mur bagian bawah.

Eratkan Mur Setelan Rantau Usai Digunakan setel rantai dengan mur setelan - Bagaimana Tips Menyetel Rantai Motor Yang Tepat?

Ketika melonggarkan mur setelan, putar dahulu mur pertama dan biarkan mur bagian bawah dalam posisi terkunci. Mur ganda semacam ini mencegah mur setelan semakin longgar karena getaran.

Kencangkan dengan Mur Setelan Rantai kencangkan mur setelan - Bagaimana Tips Menyetel Rantai Motor Yang Tepat?

Putar mur setelan perlahan-lahan. Coba dulu hingga ¼ putaran karena rantai amat responsif dengan pergerakan ini. Jadi, jangan langsung melakukan gerakan sekali putaran.

Jika Anda longgarkan mur, Anda bisa melihat jika rantai semakin lentur atau ketat dari putaran mur.

Dalam proses ini, Anda harus menyesuaikan skala posisi sehingga nilai setelan dan alat penyetel sama di kedua sisi swingarm.

Walaupun skalanya berbeda-beda, Anda bisa pastikan lewat posisi lubang ujung swingarm apakah sudah setara dengan posisi body setelan.

Selanjutnya, jika Anda menyetel kelenturan rantai tanpa menggunakan standar tengah atau paddock, yang membuat ban belakang menyentuh tanah secara langsung, kemungkinan besar ban tidak bisa bergerak bebas ke depan usai proses penyetelan.

Jangan lupa untuk mengencangkan mur usai penyetelan.

Hal ini berfungsi untuk mencegah pergerakan pivot shaft saat motor bergerak.

Poin penting

  1. Samakan posisi kanan dan kiri setelan rantai
  2. Usai menyetel kelenturan rantai, eratkan mur setelan untuk menjaga rantai tidak kembali renggang
[Baca Juga]
Tips Bagi Anda yang Ingin Mengganti Filter Oli Motor

Perlahan pastikan setelan rantai dalam posisi sejajar untuk menghindari kerusakan komponen

Pastikan Posisi Setelan Rantai Sejajar jaga kelenturan rantai - Bagaimana Tips Menyetel Rantai Motor Yang Tepat?

Untuk menguatkan mur setelan pasca penyetelan rantai, perlahan putar obeng di bagian antara gir dan rantai dan perlahan posisikan ban belakang ke arah depan.

Jika ban belakang tidak terangkat, dorong sedikit motor ke depan hingga posisi rantai dan gir sejajar. Kalau sudah berhasil, ban belakang akan diam dan axle shaft akan bergerak maju menyesuaikan dengan setelan rantai.

Dalam tahap ini, karena bagian kanan dan kiri setelan bergerak maju secara bersamaan, pastikan posisi mereka sejajar. Selain itu, jika Anda merasa kelenturan rantai berubah, segera sesuaikan lagi.

Pastikan tangan Anda tidak berada di antara rantai dan gir saat menguatkan baut untuk menghindari cedera. Hati-hati pula dalam proses ini karena jika setelan terlalu kencang, maka akan menimbulkan kerusakan pada rantai itu sendiri serta mesin motor secara keseluruhan.

Poin penting

  1. Kencangkan lagi setelan dengan menempatkan kunci di antara gir belakang dan rantai
  2. Setelah disetel, pastikan posisinya sudah sejajar
  3. Hati-hati jangan sampai tangan Anda terjebak di dalam rantai
  4. Jangan dorong ban terlalu kuat karena akan merusak komponen motor lainnya

Jika kelenturan rantai terjaga, maka masa pakai rantai juga lama

Jika rantai terlalu lentur, swingarm atau slider rantai bisa rusak. Sedangkan jika rantai terlalu kaku maka akan mengganggu kinerja suspensi belakang. Dengan memahami betapa pentingnya kelenturan rantai, semoga Anda bisa semakin mengerti manfaat dari tune up atau maintenance secara rutin.

Kesimpulannya:

  1. Atur kelenturan rantai dalam posisi sedang; tidak terlalu kencang atau terlalu lentur
  2. Samakan posisi setelan rantai sebelah kanan dan kiri
  3. Hati-hati jangan sampai tangan terjepit rantai
[Baca Juga]
Tips bagi Anda yang Ingin Mengganti Filter Oli – Bagian 2

Related post

Return Top