Kemenangan di Spa Akhiri Penantian 14 Tahun YART Yamaha
- 19/06/2023
1,207 views

*Tim asal Austria ini memuncaki klasemen sementara EWC dengan kemenangan pertama dalam balapan 24 jam sejak 2009
*Tim juara bertahan EWC, F.C.C. TSR Honda, berada di posisi kedua dan tim BMW asal Belgia berada di posisi ketiga
*National Motos Honda raih penghargaan Dunlop Superstock Trophy
YART Yamaha Official EWC naik ke puncak klasemen sementara FIM Endurance World Championship dengan kemenangan di 24H SPA EWC Motos hari Minggu kemarin. Hasil ini mengakhiri penantian tim asal Austria tersebut selama 14 tahun untuk meraih kemenangan di balapan 24 jam.
Meskipun Marvin Fritz mengawali balapan dengan lamban, YART Yamaha dengan cepat bangkit dan terlibat dalam persaingan sengit di pertempuran awal dengan rival utama mereka di Circuit de Spa-Francorchamps yang ikonik.
F.C.C. TSR Honda memimpin urutan Spa setelah delapan jam, dengan YART membalasnya setelah balapan masuk 16 jam. Walau YART terhindar dari masalah besar, masalah knalpot memaksa F.C.C. TSR Honda masuk pit selama lima menit setelah 16 jam.
Penghentian yang merugikan ini memungkinkan YART untuk curi posisi pertama. Bahkan, YART sempat mengalami ban belakang yang rusak sebelum 19 jam yang dengan cepat diganti di pit, memungkinkan tim untuk meraih kemenangan pertama dalam balapan 24 jam sejak kemenangan terakhir mereka di Le Mans 2009.
Niccolò Canepa yang bergabung dengan Fritz dan Karel Hanika di atas motor #7 (Bridgestone) ini merasa sangat senang dan percaya bahwa ini hanyalah permulaan bagi YART.
Ia mengatakan: “Sudah beberapa tahun kami mengejar kemenangan ini dan saya pikir ini adalah yang pertama dari sekian banyak kemenangan nantinya. Kami semua pantas mendapatkannya dan saya sangat senang akan hal itu. Terima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam proyek ini dan ini baru permulaan.
“Merupakan balapan yang luar biasa. Sejujurnya, balapannya sangat, sangat sulit. Tidak mudah dari awal hingga akhir. Hingga lap-lap terakhir, masih ada tanda tanya.
“Tim melakukan pekerjaan yang luar biasa di setiap pit stop dan rekan satu tim saya juga. Kami terus menekan sejak lap pertama hingga lap terakhir. Kami tidak pernah berhenti percaya. Sudah lama sekali sejak kami memenangkan balapan 24 jam. Namun di benak kami, hanya ada satu tujuan – menang – apa pun yang terjadi.”
Fritz percaya bahwa kemenangan ini memberikan YART lebih dari sekedar posisi pertama di klasemen sementara setelah beberapa kali nyaris gagal dalam upaya mereka meraih kemenangan dalam balapan 24 jam. Katanya: “Memimpin kejuaraan adalah satu hal; dorongan terbesar adalah motivasi bagi semua staf dan rider.
“Kami membalap dan berusaha keras di setiap balapan, namun kemudian di setiap balapan, sesuatu bisa saja terjadi di saat-saat terakhir. Bonus terbesar adalah motivasi untuk menunjukkan bahwa YART tidak hanya bisa memenangkan kualifikasi – kami bisa menang selama 24 jam.
“Saya tidak tahu sudah berapa kali kami nyaris menang. Saya tidak datang ke sini dengan terlalu banyak harapan karena saya tahu posisi start terdepan tidak pernah memberi saya keberuntungan. Ketika kami meraih pole position, saya berpikir ‘ini mungkin bukan pertanda baik’. Namun akhirnya, kami berhasil meraih semuanya.”
Hanika sangat senang bisa menjadi bagian dari kemenangan YART. Ia mengatakan: “Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Ini adalah kemenangan pertama saya di balapan 24 jam dan rasanya sangat luar biasa. Tim telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak untuk Yamaha, Bridgestone dan semua rekan satu tim saya, semua orang yang menjadi bagian dari tim dan keluarga saya.
“15 jam pertama balapan berlangsung tanpa henti, jadi sangat menyenangkan bisa beristirahat di akhir balapan. Balapan yang sangat sulit. Persaingannya sangat ketat. Kami tidak bisa santai untuk satu lap pun. Balapan yang sangat menyenangkan bagi para penonton.”
Tim Belgia Ambil Keuntungan
Skuad Belgia, BMW Motorrad World Endurance Team, mengambil keuntungan penuh dari serangkaian ketidakberuntungan Yoshimura SERT Motul untuk menempati posisi ketiga di ajang kandangnya, dengan skuad yang didukung oleh Suzuki tersebut berada di posisi keempat.
BMW Motorrad mengalami beberapa masalah mekanis pada delapan jam pertama, tetapi Yoshimura SERT Motul mengalami balapan yang kurang beruntung walau masuk tim yang dijagokan. Sylvain Guintoli mencoba masuk ke garasi yang salah pada satu jam pertama. Tim kemudian terkena penalti stop-go akibat kontak yang dilakukan Étienne Masson dengan motor Holland Motorstore Racing di tikungan ketujuh setelah lima jam.
Kesialan tim Jepang ini berlanjut ketika motor mereka dipaksa masuk pit selama tiga menit untuk memperbaiki masalah teknis setelah enam jam balapan. Peluang mereka untuk finis di posisi tiga besar pun sirna saat water pump motor mereka harus diganti dengan sisa waktu tiga setengah jam lagi.
Team Kawasaki Webike Trickstar berhasil meraih posisi kelima, setelah Kazuki Watanabe mengalami kecelakaan di awal balapan dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan, namun kembali ke lintasan untuk melanjutkan balapan yang berjalan cukup lancar.
Tim asal Belgia, KM99, berjuang untuk kembali ke posisi keenam setelah malam yang indah dengan Yamaha mereka, melesat dari posisi ke-14 secara keseluruhan setelah delapan jam ke posisi keenam setelah 16 jam. Hal ini terjadi setelah Bastian Mackels mengalami kecelakaan di Eau Rouge pada jam pertama, sebelum rekan setimnya Lucas Mahias tergelincir di dekat pintu masuk pit saat balapan menginjak jam ke-7,5 jam.
Honda Viltaïs Racing menempati posisi ketujuh, dengan Motobox Kremer Racing di urutan kedelapan, MANA-AU Competition di urutan kesembilan dan TATI Team Beringer Racing menempati posisi ke-10 dan posisi terakhir dalam balapan yang diguyur hujan ringan pada tahap akhir.
ERC Endurance Ducati tidak dapat melanjutkan prestasi mereka di balapan pembuka EWC di Le Mans dan harus berhenti setelah balapan berlangsung hampir empat jam. Wójcik Racing Team EWC menyusul setelah tujuh setengah jam, dengan Team Bolliger Switzerland terpaksa keluar setelah motor mereka terdampar di gravel setelah balapan menginjak 18 jam.
National Motos Honda Juara Superstock
National Motos Honda kembali berada di jalur yang benar dalam upaya perebutan gelar FIM Endurance World Cup dengan memenangkan 24H SPA EWC Motos kelas Dunlop Superstock Trophy.
Dengan kemenangan di Spa, tim Honda yang bermarkas di Prancis ini naik ke posisi ke-3 klasemen. Team 33 Louit April Moto finis kedua setelah melalui aksi kejar-kejaran yang sengit.
Honda No Limits, yang finis ke-4 di Le Mans, menjadi jara tiga dan naik di klasemen ke posisi dua setelah berhasil menghalau Chromeburner-RAC41-Honda, leader klasemen, untuk spot terakhir di podium.
Sébastian Suchet dari National Motos sangat senang dengan kemenangan yang diperjuangkan dengan susah payah. Ia mengatakan: “Ini adalah sirkuit yang sangat berbeda dari sirkuit yang biasa kami lalui, tetapi tantangan sebenarnya dari balapan ini adalah para pesaing kami. Mereka tidak menyerah sepanjang balapan.
“Waktu sepersekian detik pun berharga. Kami tidak memiliki ruang untuk melakukan kesalahan, tetapi kami melakukan apa yang diperlukan. Kami memiliki instruksi yang jelas dan itu membuahkan hasil.
“Sepanjang balapan, kami sering berada di urutan pertama, tetapi terkadang di urutan kedua atau ketiga, sengit sekali.
“Rasa lelah tidak terlalu terasa saat menang. Saya sangat senang untuk tim dan semua pihak. Kami telah mengejar kemenangan ini untuk sementara waktu. Kami harus melakukan segalanya dengan baik, namun terkadang segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Kali ini kami berhasil melakukan segalanya dari awal hingga akhir, jadi saya senang.”
Pertarungan Merebut Supremasi Superstock
National Motos Honda terlibat persaingan sengit dengan RAC41 sepanjang balapan malam. Tapi dewi fortuna tidak berpihak pada RAC1 karena pada jam ke-16 balapan rider Chris Leesch jatuh sehingga perbaikan motor di pit cukup memakan waktu.
Tapi mereka tetap bisa meraih posisi keempat dan memuncaki klasemen dengan 85 poin, unggul enam poin atas Honda No Limits team.
TRT27 Bazar 2 La Bécane juara ke-5 di Spa dan menysul di belakangnya Slider Endurance dan BMRT 3D Maxxess Nevers.
Wójcik Racing Team STK harus puas dengan posisi ke-8 setelah harus menghabiskan banyak waktu perbaikan motor dan jatuhnya rider Kamil Krzemień tak lama kemudian.
JMA Racing Action Bike ada di posisi ke-9 dan Holland Motorstore Racing di posisi ke-10, menggenapi Top 10 tim Superstock.
Apa Selanjutnya?
EWC bertolak dari Belgia ke Jepang untuk ajang Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race ke-44 pada tanggal 4-6 Agustus.
Sumber [ FIM EWC ]
YART YAMAHA JUARA EWC 24H SPA MOTOS
Modifikasi Honda CT125 Semi Militer by DIRTFREAK Japan Custom Culture