Kilas EWC: Para rider EWC berharap tampil hebat di Suzuka 8 Hours

  • 03/08/2023
  •  1,081 views

Kilas EWC: Para rider EWC berharap tampil hebat di delapan besar Suzuka

*Balapan ikonik Suzuka ini akan menjadi putaran ketiga FIM EWC 2023.
*YART Yamaha selisih satu poin dengan TSR Honda, keduanya akan bersaing ketat untuk merebut gelar juara EWC.
*Cedera saat latihan memaksa Hook absen di balapan kandang.
*Jagoan Superbike, Vierge, bergabung dengan Nagashima dan Takahashi untuk mengulang kemenangan Team HRC.


Para rider dan tim-tim unggulan FIM EWC akan bertolak ke Jepang minggu ini untuk mengikuti ajang balapan ketahanan Coca-Cola Suzuka 8 Hours ke-44. Meskipun ini balapan terpendek di antara balapan EWC lainnya, balapan ini dianggap sebagai salah satu balapan terberat karena cuaca panas dan kelembaban yang tinggi, ditambah dengan karakter lintasan yang menantang.

Tugas yang dihadapi para pembalap reguler EWC semakin berat karena kehadiran beberapa pembalap top Jepang di beberapa tim, termasuk pemenang Suzuka tahun lalu, Team HRC. Tim ini telah merekrut pembalap FIM Superbike World Championship, Xavi Vierge, untuk mendampingi juara Suzuka tahun lalu, Takumi Takahashi dan Tetsuta Nagashima, yang baru saja pulih dari cedera kaki dan akan berlaga di ajang EWC di negara asalnya.

Meski Nagashima sudah cukup fit untuk mengikuti balapan, Josh Hook sayangnya harus absen di Suzuka 8 Hours. Pembalap Australia ini, yang merupakan bagian dari tim F.C.C. TSR Honda France yang memenangkan FIM EWC 2022, tidak bisa ikut serta karena mengalami cedera saat latihan. Artinya, Mike Di Meglio akan berpasangan dengan Alan Techer di balapan nanti, mengandalkan Honda CBR1000RR-R FIREBLADE SP yang dilengkapi dengan ban Bridgestone.

“Setelah kecelakaan itu, saya langsung ke rumah sakit untuk menjalani operasi guna mengobati tulang selangka yang terkilir dan patah, tendon yang sobek, serta bisep yang sobek,” jelas Hook. “Operasi berjalan lancar dan saya sudah kembali pulih. Saya akan bersiap menghadapi Bol d’Or [di akhir musim]. Saya minta maaf kepada seluruh anggota tim.”

Meskipun Gregg Black dan Kazuki Watanabe berhasil menduduki posisi ketiga di Suzuka 8 Hours musim lalu, Di Meglio dan Techer akan menghadapi ujian fisik dan mental yang berat dalam upaya merebut kembali gelar juara EWC dari tangan Yamalube YART Yamaha.

Setelah kemenangannya di 24H SPA EWC Motos pada pertengahan Juni lalu, YART memimpin TSR dengan selisih satu poin setelah dua putaran. Manajer Tim Mandy Kainz mengatakan bahwa ia “terobsesi” membimbing para pembalapnya, Niccolò Canepa, Marvin Fritz, dan Karel Hanika, untuk meraih podium Suzuka setelah beberapa kali mencoba namun gagal. “Saya terobsesi berdiri di podium sejak penampilan pertama kami di Suzuka 8 Hours pada tahun 2004,” jelas Kainz. “Setelah beberapa kali menempati posisi keempat, kami hampir juara tahun lalu, sampai kemudian kami crash di satu jam terakhir di P3 dan hanya finis di urutan ketujuh. Untuk tahun 2023 kami akan berusaha lebih fokus dan lebih keras lagi, semoga kami bisa menang.”

Selain Yamalube YART Yamaha dan F.C.C. TSR Honda France, beberapa tim lain juga akan mengikuti Suzuka 8 Hours, di antaranya: BMW Motorrad World Endurance Team, Honda Viltaïs Racing, KM99, Motobox Kremer Racing, Team Kawasaki Webike Trickstar, dan Yoshimura SERT Motul. Tim pabrikan Yamaha, KM99, sebagai pendatang baru di EWC musim ini juga akan berlaga di Suzuka 8 Hours untuk pertama kalinya.

Suzuka 8 Hours akan disiarkan secara langsung di seluruh dunia.

FORMAT SUZUKA 8 HOURS
Selain uji coba, latihan bebas, dan latihan malam, seperti halnya ajang EWC lainnya, dua sesi kualifikasi juga diadakan untuk semua kelompok pembalap. Namun, di Suzuka 8 Hours, terdapat sesi Top 10 Trial untuk menentukan posisi 10 pertama di grid start.

Setelah Kualifikasi Kedua pada Sabtu pagi, 10 tim terdepan akan maju ke Top 10 Trial pada Sabtu sore setelah sesi latihan terakhir.

Setiap tim memiliki dua pembalap, dan setiap pembalap mendapatkan satu kali flying lap untuk mencatatkan waktu mereka setelah putaran pemanasan. Tim yang berada di urutan ke-10 tercepat setelah Kualifikasi Kedua akan menjadi yang pertama, sementara tim tercepat dari kualifikasi terakhir akan mengikuti sesi Top 10 Trial.

Waktu putaran dari kedua pembalap kemudian digabungkan untuk melengkapi grid start akhir untuk balapan Suzuka di hari selanjutnya (Minggu). Poin kualifikasi 5-4-3-2-1 diberikan setelah sesi Top 10 Trial, bukan setelah Kualifikasi Kedua seperti di balapan EWC lainnya.

Perbedaan utama lainnya adalah perhitungan poin yang berbeda antara balapan FIM EWC Suzuka dengan FIM EWC kategori Superstock yang diselenggarakan di Eropa.

Sejalan dengan aturan EWC, terdapat alokasi poin yang lebih rendah untuk balapan delapan jam atau kurang dengan 20 finisher kategori Formula EWC yang diklasifikasikan sebagai berikut: 30-24-21-19-17-15-14-13-12-11-10-9-8-7-6-5-4-3-2-1.

APA KATA RIDER EWC?
Mike Di Meglio (Prancis), F.C.C. TSR Honda France: “Senang sekali bisa kembali ke Suzuka untuk menjalani tes. Perbaikan di beberapa tikungan, khususnya Tikungan 2, sangatlah bagus. Motornya semakin baik di setiap putaran dan kami mengalami banyak peningkatan. Kecepatan kami semakin membaik setiap saat pada suhu lintasan tinggi, jadi kami menjalani tes yang bagus. Secara umum, saya puas dengan tesnya. Akan lebih sempurna jika kami bisa meningkatkan kecepatan kami sedikit lagi, jadi itulah yang akan kami fokuskan selama balapan akhir pekan nanti.”

Randy de Puniet (Prancis), Team Kawasaki Webike Trickstar: “Suzuka sangat sulit. Pertama, lintasannya butuh teknis tinggi. Anda tidak punya banyak waktu untuk beristirahat. Lalu cuaca, suhu dan kelembabannya sangat tinggi. Terakhir, ada banyak tim pabrikan dengan rider World Superbike plus banyak motor satelit dari Honda dan Suzuki, semuanya dengan rider yang sangat bagus. Itulah mengapa Suzuka adalah balapan ketahanan yang paling sulit, meskipun hanya delapan jam.”

Marvin Fritz (Jerman), Yamalube YART Yamaha EWC Official Team: “YART sangat cepat di dua balapan pertama dan sesi uji coba. Sejak sesi pertama di hari pertama, kami langsung mencatatkan waktu putaran yang bagus dan kecepatan yang bagus. Kami kurang beruntung karena hujan selama setengah hari di hari pertama, dan di sore hari kedua, kami menghadapi banyak tanda bahaya, jadi kami tidak bisa melakukan long run seperti yang kami rencanakan. Tapi selalu ada pelajaran dari pengalaman buruk, bukan hanya pengalaman menyenangkan. Kami tahu tim kami dan kemampuan kami, dan kami juga tahu seberapa kuat kami. Kami percaya diri bisa menghadapi balapan ini.”

Sylvain Guintoli (Prancis), Yoshimura SERT Motul: “Dua balapan pertama benar-benar membuat kami frustasi karena kami memiliki potensi untuk menang. Kami cukup kesal dengan awal musim ini dan saya harap kami bisa tampil lebih baik di Suzuka 8 Hours. Tim selalu memiliki semangat juang yang sangat kuat, saya bisa melihatnya sejak pertama kali saya bergabung dengan Yoshimura di Suzuka 8 Hours pada tahun 2017Secara historis, inilah yang terjadi, jadi ketika situasi menjadi sulit, Yoshimura tampil lebih baik.”

Leandro Mercado (Argentina), Honda Viltaïs Racing: “Ini akan menjadi kali pertama saya di Suzuka dan saya juga belum pernah ke Jepang sebelumnya, jadi ini juga pertama kalinya saya mengunjungi negara ini. Semua orang mengenal Suzuka sebagai trek ikonik, trek bersejarah. Saya menonton balapan 8 jam dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, saya juga berdiskusi dengan rekan-rekan setim dan beberapa pembalap lain. Dan kesan yang saya dapat, trek ini sangatlah sulit dan sangat teknis. Putarannya panjang, beberapa bagian ada yang sangat cepat sementara beberapa bagian lainnya sangat lambat, jadi sepertinya Anda harus melakukan beberapa putaran untuk mengetahuinya dengan baik. Kelihatannya memang bukan trek sederhana, tapi saya tak sabar balapan di sana untuk pertama kalinya karena pasti akan sangat luar biasa.”

Markus Reiterberger (Jerman), BMW Motorrad World Endurance Team: “Ketika saya pertama kali ke sana, rasanya sangat sulit. Tapi karena saya sekarang sudah sering balapan di Asia dan sudah tampil di Sepang dan Suzuka beberapa kali. Saya suka balapan di sana. Saya lebih memilih keduanya dibandingkan di sirkuit yang sangat dingin seperti Le Mans. Tapi ya tentu saja sangat menantang dan sulit, apalagi dengan wearpack dan gear keselamatan. Kami bisa tampil bagus, tapi mungkin sulit.”

TEAM HRC, TIM JAGOAN YANG BERHASIL MEMUNCAKI TES SUZUKA SELAMA DUA HARI
Tes untuk Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race ke-44 dilaksanakan pada 5-6 Juli dengan hasil yang menunjukkan dominasi Team HRC. Pemenang tahun lalu ini menyelesaikan tes dua hari sebagai persiapan untuk ronde FIM Endurance World Championship di Jepang pada tanggal 4-6 Agustus dengan catatan waktu terbaik 2 menit 06,077 detik di lintasan balap Full Course 2-Wheels sepanjang 5,821 kilometer di Sirkuit Suzuka. Setelah hujan pada hari Rabu, uji coba hari Kamis berlangsung dalam kondisi yang hangat dan kering dengan para tim yang sekali lagi dibagi menjadi dua kelompok untuk dua sesi berdurasi 80 dan 90 menit. Tatsuta Nagashima, bagian dari line-up Team HRC yang memenangkan Suzuka 8 Hours 2022, mencatatkan waktu tercepat untuk tim yang didukung oleh Honda ini, sembari ia terus berusaha untuk memulihkan kebugarannya setelah mengalami cedera kaki. Ia mengatakan: “Tujuan utama dari tes ini adalah untuk mengecek kondisi fisik saya. Hari ini sangat memuaskan karena saya bisa melakukan tes dalam durasi lama dan mencatatkan waktu tercepat. Saya bisa melakukan semua hal yang diharapkan dari seorang rider.” Team HRC mencatatkan waktu putaran terbaik dengan 2 menit 06,258 detik untuk mengelilingi Sirkuit Suzuka sepanjang 5,821 kilometer pada tes hari Rabu. Namun, karena hujan turun saat menjelang siang, banyak tim yang tidak bisa mencatat waktu putaran yang lebih baik, jadi hasil tesnya tidak sepenuhnya menggambarkan performa semua tim yang terlibat.

Waktu sesi tercepat (Rabu):
Sesi 1, Grup A: Team HRC, 2 menit 06,258 detik
Sesi 1, Grup B: Astemo Honda Dream SI Racing, 2 menit 07,730 detik
Sesi 2, Grup A: Team HRC, 2 menit 08,054 detik
Sesi 2, Grup B: YART Yamaha Official Team EWC, 2 menit 22,908 detik
Sesi 3, Grup A: Team Sakurai Honda, 2 menit 22,451 detik
Sesi 3, Grup B: Yoshimura SERT Motul, 2 menit 23,359 detik
Waktu sesi tercepat (Kamis):
Sesi 1, Grup A: F.C.C. TSR Honda France, 2 menit 07,791 detik
Sesi 1, Grup B: YART Yamaha Official Team EWC, 2 menit 06,813 detik
Sesi 2, Grup A: Team HRC, 2 menit 06,077 detik
Sesi 2, Grup B: Astemo Honda Dream SI Racing, 2 menit 06,638 detik
Gabungan dari hari pertama dan kedua:
1: Team HRC, 2 menit 06,077 detik
2: Astemo Honda Dream SI Racing, 2 menit 06,683 detik
3: F.C.C. TSR Honda France, 2 menit 06,811 detik
4: YART Yamaha Official Team EWC, 2 menit 06,813 detik
5: SDG Honda Racing, 2 menit 07,254 detik
6: Honda Dream RT Sakurai Honda, 2 menit 07,895 detik

MOTOBOX KREMER RACING TARGETKAN 20 BESAR DI SUZUKA
Tim favorit para fans, Motobox Kremer Racing, akan kembali ke Sirkuit Suzuka yang legendaris untuk putaran FIM Endurance World Championship di Jepang minggu depan (4-6 Agustus) dengan target finis di posisi 20 besar. Namun, setelah absen dari balapan EWC delapan jam yang terkenal di tempat ini dalam beberapa tahun terakhir, akan ada banyak hal yang harus mereka lakukan. KLIK UNTUK MELIHAT SIARAN PERS

KEKECEWAAN DAN SEMANGAT JUANG BAWA HARAPAN BAGI YOSHIMURA SERT MOTUL DI SUZUKA
Yoshimura SERT Motul akan membalas kekecewaan mereka di FIM Endurance World Championship 2023 dengan semangat pantang menyerah sebagai faktor pendorong untuk menghadapi Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race ke-44 bulan depan, demikian menurut Sylvain Guintoli, salah satu dari tiga rider tim ini. Tim yang didukung oleh Suzuki ini akan menjalani laga kandang EWC pada 4-6 Agustus dengan kondisi mengejar ketertinggalan dalam perburuan gelar juara setelah mengalami kecelakaan pada 24 Heures Motos dan masalah teknis pada 24H SPA EWC Motos yang membuat mereka tertinggal 52 poin dari Yamalube YART Yamaha EWC Official Team di klasemen sementara setelah dua ronde. KLIK UNTUK MELIHAT SIARAN PERS

JADWAL SEMENTARA (JADWAL UTAMA EWC):
Jumat, 4 Agustus:
08:30-10:00: Sesi Tes
11:20-13:20: Latihan Bebas
13:35-14:25: Pit Walk
14:45-15:05: Kualifikasi Pertama (Rider Biru)
15:20-15:40: Kualifikasi Pertama (Rider Kuning)
15:55-16:15: Kualifikasi Pertama (Rider Merah)
18:30-19:30: Latihan Bebas Malam

Sabtu, 5 Agustus:
09:50-10:10: Kualifikasi Kedua (Rider Biru)
10:25-10:45: Kualifikasi Kedua (Rider Kuning)
11:00-11:20: Kualifikasi Kedua (Rider Merah)
13:45-14:20: Pit Walk
14:45-15:30: Latihan Bebas
16:00-17:30: Uji Coba 10 Besar

Minggu, 6 Agustus:
08:30-09:15: Pemanasan
09:30-10:10: Pit Walk
11:30: Start Coca-Cola Suzuka 8 Hours ke-44
19:30: Finish Coca-Cola Suzuka 8 Hours ke-44

LIVE TIMING: https://www.its-live.net/#/live/ewc/2023

SUZUKA 8 HOURS DALAM 100 KATA:
Dioperasikan oleh Honda Mobilityland Corporation, Suzuka menawarkan tata letak sirkuit yang unik dan tantangan yang cukup besar berkat beragam tikungannya, sementara Suzuka 8 Hours diselenggarakan pada musim panas yang berarti kondisi panas dan lembab serta tribun penonton yang penuh sesak di sirkuit ini. Dibuka sebagai lintasan uji coba Honda pada tahun 1962, sirkuit ini menjadi tuan rumah edisi pertama Suzuka 8 Hours pada tahun 1978. Sejak saat itu, balapan siang dan malam ini telah menjadi fitur populer dalam jadwal EWC dan merupakan acara utama dalam kalender internasional dengan keikutsertaan para rider MotoGP dan World Superbike terkemuka – dan menang – selama bertahun-tahun. Team HRC meraih kemenangan pada tahun 2022.

FAKTA SINGKAT SUZUKA 8 HOURS:
*Suzuka 8 Hours kembali ke kalender EWC pada tahun 2022 setelah tidak diselenggarakan sejak tahun 2019 karena pandemi.
*Mike Baldwin dan Wes Cooley dari Amerika Serikat memenangkan Suzuka 8 Hours perdana pada 30 Juli 1978 bersama Yoshimura Racing Suzuki.
*Fans Jepang harus menunggu hingga tahun 1982 untuk kemenangan kandang pertama ketika Shigeo Iijima dan Shinji Hagiwara menang untuk Honda.
*Meski balapan ini dijadwalkan berlangsung selama delapan jam, namun karena angin topan membuat balapan hanya berlangsung selama enam jam.
*Pemenang Suzuka 8 Hours lainnya adalah Wayne Rainey (1988), Eddie Lawson (1990), Mick Doohan (1991) dan Valentino Rossi (2001).

INFO SUZUKA 8 HOURS:
TEMPAT: Sirkuit Suzuka, Jepang
LOKASI: 7992 Ino-Cho, Suzuka-shi, Mie-ken 510-0295, Jepang
WAKTU: 4-6 Agustus, 2023
PANJANG LINTASAN: 5,821 kilometer
DURASI BALAPAN: 8 jam
REKOR LAP KUALIFIKASI:
Tetsuta Nagashima, 2 menit 4,934 detik, 2022
REKOR LAP BALAPAN:
Kawasaki Racing Team – Jonathan Rea, 2 menit 06,805 detik, 2019

DAFTAR JUARA TERKINI:
2022: Team HRC
(Tetsuta Nagashima, Takumi Takahashi, Iker Lecuona) 214 lap
2019: Kawasaki Racing Team Suzuka 8H
(Jonathan Rea, Leon Haslam, Toprak Razgatlioğlu) 216 lap
2018: Yamaha Factory Racing Team
(Katsuyuki Nakasuga, Alex Lowes, Michael van der Mark) 199 lap
2017: Yamaha Factory Racing Team
(Katsuyuki Nakasuga, Alex Lowes, Michael van der Mark) 216 lap
2016: Yamaha Factory Racing Team
(Katsuyuki Nakasuga, Alex Lowes, Pol Espargaró) 218 lap

APA KATA NICCOLÒ CANEPA, Yamalube YART Yamaha EWC Official Team
“Trek-nya sangat menantang. Bayangkan jika Anda balapan di cuaca panas dan lembab menggunakan baju balap kulit. Anda pasti akan sangat kesulitan,” ujar rider asal Italia itu. “Situasinya akan sangat sulit, baik untuk motor, ban, dan semuanya. Satu stint berdurasi kurang lebih satu jam dan biasanya, di 15 menit terakhir, waktu seolah terhenti. Terlebih jika Anda harus merasakan uap panas dari motor rider lain di depan Anda. Namun kami terus berlatih, dan mau tidak mau, kami harus siap. Balapan ini akan menjadi balapan terpanas tahun ini. Bisa dibilang cukup ekstrim dibandingkan Le Mans dan Spa.”

KLASEMEN SEMENTARA EWC (lihat klasemen lengkap di https://www.fimewc.com/standings

DAFTAR TIM FIM EWC 2023
1: Yamalube YART Yamaha EWC Official Team, 118 poin
2: F.C.C. TSR Honda France, 117
3: BMW Motorrad World Endurance Team, 85
4: Yoshimura SERT Motul, 66
5: Honda Viltaïs Racing, 56

DAFTAR PABRIKAN FIM EWC 2023
1: Honda, 114 poin
2: Yamaha, 103
3: Kawasaki, 68
4: BMW, 65
5: Suzuki, 41

Sumber [ FIM EWC ]

Related post

Hot news

  1. Suzuka: Tempat Segalanya Dimulai untuk KM99
  2. YART Yamaha Suzuka
  3. Mulhauser Akhirnya Maju Jadi Rider Inti di Suzuka EWC
  4. Techer Siap Hadapi Tantangan Balapan Kandang di Suzuka
Return Top