Lintasan Mistral Penuh Ujian Bagi Rider dan Motor EWC
- 14/09/2023
656 views

Setelah perayaan ke-100 tahun 2022 lalu, Bol d’Or tahun ini akan menjadi babak penentuan FIM Endurance World Championship 2023. Laga ini merupakan yang ke-30 kalinya diselenggarakan di Sirkuit Paul Ricard.
Sirkuit tersebut memiliki lintasan terpanjang ketiga dalam kalender setelah Circuit de Spa-Francorchamps dan Suzuka dengan panjang 5,673 kilometer, dengan 1,8 kilometer di antaranya merupakan lintasan Mistral Straight.
Sebagai tempat salip-menyalip, Mistral Straight memberikan tekanan yang besar bagi para rider yang akan melaju selama kurang lebih 20 detik dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam.
“Balapan ini lebih menguji motor karena ada trek lurus yang harus dilalui dengan memutar gas penuh, yang tentu saja tidak bagus untuk mesin motor selama 24 jam,” ujar Florian Marino, rider asal Prancis yang menjadi bagian dari tim KM99 yang diperkuat Yamaha dan peraih podium Bol d’Or musim lalu. “Bagian lainnya tidak begitu sulit, belokannya cukup mengalir, tapi rider tetap perlu memahaminya agar tahu harus mengerem di mana dan juga memahami mistral, yang berarti ‘angin’ dalam Bahasa Prancis.
“Kalau cuacanya kering kita bisa memahami dan memanfaatkan angin, tapi ini harus dilakukan sehati-hati mungkin. Saya melakukan latihan leher lebih banyak di gym karena tekanan di area itu karena trek lurus dan hempasan angin di sana. Tapi, trek ini sebenarnya sangat mengasyikkan dan memiliki banyak titik untuk menyalip.”
Rekan setimnya di KM99 asal Belgia, Bastien Mackels, mengatakan: “Kecepatan tetap harus dijaga, mencoba untuk memaksimalkan mesin tapi jangan terlalu berlebihan. Lap demi lap, jam demi jam Anda harus mencoba untuk menghemat sedikit tenaga mesin karena sangat penting untuk menjaga motor tetap aman sampai akhir.”
Florian Alt, bagian dari tim Viltaïs Racing yang memenangkan Bol d’Or tahun lalu, siap menghadapi balapan yang sulit di atas Honda #333, yang ditunggangi oleh rider Jerman ini bersama Steven Odendaal dari Afrika Selatan dan pendatang baru Bol d’Or asal Argentina, Leandro Mercado.
“Lintasan ini sangat menuntut dari segi teknis karena harus gas pol selama 16 atau 17 detik,” kata Alt. “Namun bagi rider, ini adalah waktu untuk beristirahat dan menarik napas sehingga konsentrasi kami bisa dialihkan pada beberapa hal lain seperti mengecek suhu.”
Étienne Masson dari Yoshimura SERT Suzuki mengatakan: “Balapan ini membutuhkan tenaga yang besar dan mesin yang kuat karena Anda harus gas penuh selama 20 detik dan bisa menghemat banyak waktu.”
Karel Hanika dari Yamalube YART Yamaha EWC Official Team mengatakan: “Kami harus mengatur motor agar tidak terlalu membebani [mesin] di lintasan lurus dengan gigi enam selama 20 detik.”
Rider Team Kawasaki Webike Trickstar, Randy de Puniet, menambahkan: “Mistral Straight adalah tempat yang mudah untuk menyalip. Anda bisa melakukan slipstream dan Anda bisa menang di lintasan lurus ini, mungkin enam atau tujuh persepuluh detik jika Anda memiliki motor yang bagus.”
Slipstream sensasional Fores menjadi sorotan di Bol d’Or 2022
Lap-lap awal di Bol d’Or ke-100 menyajikan aksi klasik FIM Endurance World Championship dengan Gregg Black, Mike Di Meglio, Xavi Forés dan Markus Reiterberger mengambil giliran untuk memimpin balapan penentuan musim EWC. Namun, Forés-lah yang melakukan aksi paling spektakuler, menyalip ketiga rivalnya dengan gerakan slipstream yang sensasional di Mistral Straight. Klik di sini untuk melihat kembali momen tersebut.
Balapan 24 jam Bol d’Or ke-86 akan berlangsung pada tanggal 14-17 September di Sirkuit Paul Ricard, Prancis selatan. Jangan sampai Anda lewatkan aksinya! Cek link berikut untuk lihat saluran mana yang akan menayangkannya: https://www.fimewc.com/where-to-watch
Sumber [ FIM EWC ]