Tren motor bergaya adventure kembali populer di Thailand karena makin banyak rider yang sudah bosan melintasi jalanan beraspal perkotaan dan ingin mencoba sesuatu yang baru dan menantang. Tim Webike Thailand kebetulan mendapatkan kesempatan untuk trip ke beberapa destinasi wisata di selatan Thailand baru-baru ini sekaligus menjajal Honda CT125 terbaru.

Perjalanan kami diawali dengan pertemuan di pom bensin dekat Khlong Tan pukul 6:30 pagi untuk menentukan ingin ke mana saja dan lewat rute mana. Kami memutuskan untuk berhenti di Air Terjun Haew Narok terlebih dahulu. Kami sampai di sana sekitar pukul 10:30. Butuh waktu sekitar 4 jam untuk menempuhnya dengan kecepatan motor yang dalam kisaran 80-90 km/jam.

Karena CT125 tidak bisa digas lebih dari 110 km/jam, jadi perjalanannya butuh waktu agak lama, tapi dengan hamparan pemandangan yang indah disertai dengan angin sepoi-sepoi, rasanya menyenangkan sekali! Destinasi kedua adalah Pha Trom Jai yang merupakan bagian dari Taman Nasional Khao Yai. Kami tiba di sana sekitar pukul 13:00. Suhu dan suasananya berbeda sekali dari Bangkok.

Jarak Bangkok ke Pha Trom Jai adalah sekitar 180 km.

Setelah itu, kami akhirnya sampai di Khlong Maduea, tujuan utama kami! Rencananya kami akan menguji CT125 di sini karena medannya yang cukup bervariasi. CT125 adalah pilihan yang tepat jika Anda suka camping maupun trekking di perbukitan. Stangnya sudah disempurnakan sehingga rider bisa mengontrol motor dengan lebih mudah. Kami pun mencoba melibas jalanan tanah, berkerikil, dan juga melintasi kolam dengan CT125 yang ternyata mampu menjinakkan medan-medan ini dengan baik. Kalau ingin tahu betapa ringannya, coba sendiri ya!

Kesimpulannya, CT125 bisa dipacu di mana saja. Naik gunung, turun gunung, menembus hutan maupun melintasi sungai kecil. Di jalanan kota juga enak digunakan karena motornya punya body kecil sehingga mudah meliuk-liuk. Dari segi kecepatan, sama lah ya dengan motor sejenisnya, tetapi lebih irit bensin dan punya kapasitas bawaan yang lebih besar. Untuk berkendara di jalanan kota kami beri nilai 7 dari 10.

Sementara itu, posisi jok cocok untuk rider dengan postur kecil maupun sedang (tinggi badan maksimal 170 cm untuk posisi yang nyaman). Walau riding jarak jauh bisa membuat badan cepat lelah, tetapi CT125 tidak terlalu memberikan efek yang demikian walau kita harus pahami kalau kecepatan maksimalnya hanya 110 km/jam. Bensinnya juga irit, 1 liter bisa untuk menempuh 40 km. Skor untuk bahan bakar yang irit adalah 9/10 dan untuk kenyamanan berkendara jarak jauh adalah 7/10.

Dari segi kontrol, CT125 tidak masuk dalam kategori sulit. Ukurannya yang kecil dan beratnya yang tidak seberapa, plus dengan posisi stang tinggi nan lebar yang kami rasa merupakan salah satu keunggulannya, CT125 bisa dipacu dengan nyaman dalam kecepatan berapapun, walau dalam kecepatan tinggi bagian roda belakang terasa agak goyang. Mungkin lebih karena jenis bannya yang tidak versatile. Skor 6/10 untuk kontrol dan 8/10 saat digas penuh.

Fitur utama CT125 tentu saja adalah kemampuannya untuk melibas trek off-road karena memang dirancang khusus untuk medan tersebut. Filter udara dan knalpotnya dibuat sejajar dengan jok sehingga air setinggi 60 cm tidak akan mengganggu kebolehannya. Kontur Khlong Maduea yang naik turun jadi tempat bermain CT125 yang sangat pas. Untuk area kebut-kebutan Taman Nasional Khao Yai jadi juaranya. Skor 9/10.

Terima kasih AP Honda yang sudah jadi sponsor jalan-jalan kali ini!

• CT125